Selasa, 23 Juni 2015

KEHAMILAN EKTOPIK






            Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berimplantasi diluar endometrium normal. Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang berbahaya karena tempat implantasinya tidak memberikan kesempatan untuk tumbuh kembang mencapai aterm. Kejadian kehamilan ektopik bervariasi pada setiap pusat penelitian atau rumah sakit. Frekuensi ini bergantung pada beberapa faktor di antaranya :
a)      Pemakaian antibiotika. Antibiotika menyebabkan kesembuhan dari infeksi pada tuba, tetapi lumenya menyempit sehingga memperbesar kejadian kehamilan ektopik. Pemakaian alat kontrasepsi meningkatkan kejadian hamil ektopik, karena fungsinya mencegah kehamilan tetapi tidak sekaligus mengurangi kejadian kehamilan ektopik.
b)      Usia penderita hamil ektopik antara 20 dan 40 tahun dengan puncaknya pada usia sekitar 30 tahun.
c)      Variasi frekuensinya antara 1:125-330 kasus.


Penyebab kehamilan ektopik sebagian besar terjadi pada tuba falopi sehingga setiap gangguan pada tuba falopi yang di sebabkan infeksi akan menimbulkan gangguan dalam perjalanan hasil konsepsi menuju rahim. Penyebab kehamilan ektopik dapat dijabarkan sebagai berikut :
a)      Gangguan pada lumen tuba falopi
·         Infeksi menimbulkan perlekatan endosalping sehingga menyempitkan lumen.
·         Hipoplasia tuba falopi menyebabkan lumenya menyempit.
·         Operasi plastik pada tuba (rekonstruksi) atau melepaskan perlekatan dan tetap menyempitkan tuba.
b)      Gangguan diluar tuba falopi
·         Terdapat endometriosis tuba falopi sehingga memperbesar kemungkina implantasi
·         Terdapat divertikel pada lumen tuba falopi
·         Terdapat perlekatan di sekitar tuba falopi sehingga memperkecil lumen tuba
·         Kemungkinan migrasi eksternal, sehingga hasil konsepsi mencapai tuba dalam keadaan blastula

Gejala klinis
Gambaran klinis kehamilan ektopik bervariasi dari bentuk abortus tuba atau terjadi ruptur tuba. Dengan demikian trias gejala klinis kehamilan ektopik adalah sebagai berikut :
v  Amenore, dengan amenore dapat dijumpai tanda-tanda hamil muda, yaitu morning sikness, mual-muntah, terjadi perasaan ngidam.
v  Terjadinya nyeri abdomen, yang disebabkan kehamilan tuba yang pecah. Rasa nyeri dapat menjalar ke seluruh abdomen tergantung pada perdarahan di dalamnya.
v  Perdarahan, pada abortus atau ruptur kehamilan tuba terdapat perdarahan di dalam kavum abdomen dalam jumlah yang bervariasi.

Menegakkan diagnosis hamil ektopik terganggu tidaklah terlalu sukar dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan mengetahui adanya kehamilan abdominal. Kehamilan ektopik terganggu merupakan masalah klinis yang memerlukan penanganan spesialis, sehingga rujukan merupakan langkah yang sangat penting.




SUMBER BUKU : ILMU KEBIDANAN, PENYAKIT KANDUNGAN, DAN KB. JAKARTA : EGC,2010.


0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates