Kehamilan
ektopik adalah kehamilan yang berimplantasi diluar endometrium normal.
Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang berbahaya karena tempat
implantasinya tidak memberikan kesempatan untuk tumbuh kembang mencapai aterm. Kejadian
kehamilan ektopik bervariasi pada setiap pusat penelitian atau rumah sakit.
Frekuensi ini bergantung pada beberapa faktor di antaranya :
a)
Pemakaian antibiotika. Antibiotika menyebabkan
kesembuhan dari infeksi pada tuba, tetapi lumenya menyempit sehingga
memperbesar kejadian kehamilan ektopik. Pemakaian alat kontrasepsi meningkatkan
kejadian hamil ektopik, karena fungsinya mencegah kehamilan tetapi tidak
sekaligus mengurangi kejadian kehamilan ektopik.
b)
Usia penderita hamil ektopik antara 20 dan 40 tahun
dengan puncaknya pada usia sekitar 30 tahun.
c)
Variasi frekuensinya antara 1:125-330 kasus.
Penyebab
kehamilan ektopik sebagian besar terjadi pada tuba falopi sehingga setiap
gangguan pada tuba falopi yang di sebabkan infeksi akan menimbulkan gangguan
dalam perjalanan hasil konsepsi menuju rahim. Penyebab kehamilan ektopik dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a) Gangguan
pada lumen tuba falopi
·
Infeksi menimbulkan perlekatan endosalping sehingga
menyempitkan lumen.
·
Hipoplasia tuba falopi menyebabkan lumenya
menyempit.
·
Operasi plastik pada tuba (rekonstruksi) atau
melepaskan perlekatan dan tetap menyempitkan tuba.
b) Gangguan
diluar tuba falopi
·
Terdapat endometriosis tuba falopi sehingga
memperbesar kemungkina implantasi
·
Terdapat divertikel pada lumen tuba falopi
·
Terdapat perlekatan di sekitar tuba falopi sehingga
memperkecil lumen tuba
·
Kemungkinan migrasi eksternal, sehingga hasil
konsepsi mencapai tuba dalam keadaan blastula
Gejala
klinis
Gambaran klinis kehamilan ektopik bervariasi dari
bentuk abortus tuba atau terjadi ruptur tuba. Dengan demikian trias gejala
klinis kehamilan ektopik adalah sebagai berikut :
v Amenore,
dengan amenore dapat dijumpai tanda-tanda hamil muda, yaitu morning sikness,
mual-muntah, terjadi perasaan ngidam.
v Terjadinya
nyeri abdomen, yang disebabkan kehamilan tuba yang pecah. Rasa nyeri dapat
menjalar ke seluruh abdomen tergantung pada perdarahan di dalamnya.
v Perdarahan,
pada abortus atau ruptur kehamilan tuba terdapat perdarahan di dalam kavum
abdomen dalam jumlah yang bervariasi.
Menegakkan diagnosis hamil ektopik terganggu
tidaklah terlalu sukar dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
mengetahui adanya kehamilan abdominal. Kehamilan ektopik terganggu merupakan
masalah klinis yang memerlukan penanganan spesialis, sehingga rujukan merupakan
langkah yang sangat penting.
SUMBER BUKU
: ILMU KEBIDANAN, PENYAKIT KANDUNGAN, DAN KB. JAKARTA : EGC,2010.
0 komentar:
Posting Komentar